Skip to content

Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta yang Diuji Oleh Allah

July 3, 2009

Indojilbab.comZaman dahulu kala, ada tiga orang Bani Israil. Orang yang pertama berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Allah ingin menguji ketiga orang tersebut. Maka Dia mengutus kepada mereka satu malaikat.

Malaikat mendatangi orang yang berpenyakit sopak (Si Belang) dan bertanya
kepadanya, “Sesuatu apakah yang engkau minta?”

Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus serta hilangnya
dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”

Lalu malaikat itu mengusapnya dan seketika itu hilanglah penyakitnya yang
menjijikkan itu. Kini ia memiliki warna kulit yang bagus. Kemudian malaikat
itu bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”

Orang itu menjawab, “Onta.”

Akhirnya orang itu diberikan seekor onta yang bunting seraya didoakan oleh
malaikat, “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam onta ini.”

Kemudian malaikat mendatangi si Botak dan bertanya kepadanya, “Apakah yang
paling engkau sukai?”

Si Botak menjawab, “Rambut yang indah dan hilangnya dari diri saya penyakit
yang karenanya aku dijauhi oleh manusia.”

Malaikat lalu mengusapnya, hingga hilanglah penyakitnya dan dia diberi
rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi, “Harta apa yang paling engkau
sukai?”

Orang itu menjawab, “Sapi.”

Akhirnya si Botak diberikan seekor sapi yang bunting dan didoakan oleh
malaikat, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Selanjutnya malaikat mendatangi si Buta dan bertanya kepadanya, “Apa yang
paling engkau sukai?”

Si Buta menjawab, “Allah mengembalikan kepada saya mata saya agar saya bisa melihat manusia.”

Malaikat lalu mengusapnya hingga Allah mengembalikan padangannya. Si Buta bisa melihat lagi. Setelah itu malaikat bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”

Orang itu menjawab, “Kambing.”

Akhirnya diberilah seekor kambing yang bunting kepadanya sambil malaikat
mendoakannya.

Singkat cerita, dari hewan yang dimiliki ketiga orang itu beranak dan
berkembang biak. Yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.

Kemudian sang malaikat – dengan wujud berbeda dengan sebelumnya – mendatangi si Belang. Malaikat berkata kepadanya, “Seorang miskin telah terputus bagiku semua sebab dalam safarku, maka kini tidak ada bekal bagiku kecuali pertolongan Allah kemudian dengan pertolongan Anda. Saya memohon kepada Anda demi (Allah) Yang telah memberi Anda warna yang bagus, kulit yang bagus, dan harta, satu ekor onta saja yang bisa menghantarkan saya dalam safar saya ini.”

Orang yang tadinya belang itu menanggapi, “Hak-hak orang masih banyak.”

Lalu malaikat bertanya kepadanya, “Sepertinya saya mengenal Anda. Bukankah Anda dulu berkulit belang yang dijauhi oleh orang-orang dan juga faqir, kemudian Anda diberi oleh Allah?”

Orang itu menjawab, “Sesungguhnya harta ini saya warisi dari orang-orang
tuaku.”

Maka malaikat berkata kepadanya, “Jika kamu dusta, maka Allah akan
mengembalikanmu pada keadaan semula.”

Lalu, dengan rupa dan penampilan sebagai orang miskin, malaikat mendatangi
mantan si Botak. Malaikat berkata kepada orang ini seperti yang dia katakan
kepada si Belang sebelumnya. Ternyata tanggapan si Botak sama persis dengan si Belang. Maka malaikat pun menanggapinya, “Jika kamu berdusta, Allah pasti mengembalikanmu kepada keadaan semula.”

Lalu malaikat – dengan rupa dan penampilan berbeda dengan sebelumnya –
mendatangi si Buta. Malaikat berkata kepadanya, “Seorang miskin dan Ibn
Sabil yang telah kehabisan bekal dan usaha dalam perjalanan, maka hari ini
tidak ada lagi bekal yang menghantarkan aku ke tujuan kecuali dengan
pertolongan Allah kemudian dengan pertolongan Anda. Saya memohon kepada Anda, demi Allah yang mengembalikan pandangan Anda, satu ekor kambing saja supaya saya bisa meneruskan perjalanan saya.”

Maka si Buta menanggapinya, “Saya dulu buta lalu Allah mengembalikan
pandangan saya. Maka ambillah apa yang kamu suka dan tinggalkanlah apa yang kamu suka. Demi Allah aku tidak keberatan kepada kamu dengan apa yang kamu ambil karena Allah.”

Lalu malaikat berkata kepadanya, “Jagalah harta kekayaanmu. Sebenarnya kamu (hanyalah) diuji. Dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada dua
sahabatmu.”

Demikianlah kisah ini, Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita
pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam kisah tadi, ada dua hal yang menjadi
bahan ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta. Mudah-mudahan kita adalah yang orang yang lulus ujian sebagaimana si Buta. Jika kita ingin
seperti si Buta, maka kita harus berusaha menjadi bagian dari orang-orang
yang bersyukur dan senantiasa merasakan adanya pengawasan Allah
(muroqobatullah).

Semoga Allah senantiasa ridho kepada kita dan tidak murka kepada kita
semua.. Aamiin. []

Maraji’: Hadits Riwayat Bukhari – Muslim

(By : Anugerah Wulandari & Hendratno, Indojilbab.com Owner)

Indojilbab.com - Toko Jilbab Online

8 Comments leave one →
  1. July 3, 2009 4:05 am

    Assalamu’alaikum wr. wb.
    Great story! ^^

  2. alinadepi permalink
    July 4, 2009 3:51 pm

    nice story,,,perlu diterapin nih di kehidupan nyata..

  3. rahayu anita permalink
    July 9, 2009 5:47 am

    subhanallah… jika saja semua org bs menyadarinya…

  4. Eka permalink
    July 9, 2009 1:24 pm

    Alhmdl. . .aq mash d berikan hidayah melalui kisah2 penuh hikmah. Tulus aq ucapkn terima kasih kepada anda yg telah menyampaikan. Insya allah memberikan perubahan ke arah yg lbh baik dlm hidup saya. Semangat terus.

  5. boni permalink
    July 16, 2009 9:21 am

    nice bu…menyentuh banget nih, makasih

  6. July 30, 2009 4:45 am

    sangat menyentuh….

  7. July 30, 2009 4:56 am

    sangat menyentuh dan bagus-bagus artikelnya. Link ke blobku yah..

    Thanks,
    Salam kenal-KIKY@Surabaya

  8. Arti widuri permalink
    August 18, 2009 1:19 am

    Alhamdulillah….Mudah2an kita selalu diingatkan.

Leave a comment